Aktivis Perempuan di Mana Dikau Berada?

Penulis Syaiful Anwar AB*

Media-Independen.com – Sahabat, sulitkah mendapatkan aktivis perempuan di Bengkulu? Ternyata memang sulit. Untuk mencapai quota perempuan di berbagai lembaga lembaga seperti Bawaslu, KPU, KIPD dan calon legislatif bersusah payah mendapatkannya.Lalu pertanyaannya adalah kenapa sulit? Tidakkah ada pelatihan bagi perempuan untuk menjadi aktivis? Bukankah ada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dari pusat sampai ke daerah? Adakah yang salah terhadap kaderisasi perempuan?

Pertanyaan pertanyaan ini siapa yang harus menjawabnya? Agar supaya quota perempuan untuk berbagai institusi tadi yang disebut di muka tercapai! Mari kita telisik peran masing masing yang berkaitan dengan perempuan. Katakanlah pemerintah dengan kementerian pemberdayaan perempuan sampai ke organisasi perangkat daerah, adakah dilaksanakan program pelatihan kepemimpinan bagi para perempuan secara masive terstruktur? Kalau tidak menjangkau ini, mungkin patut dipertanyakan visi dan misi institusi ini

Sekarang, ambil lagi organisasi masyarakat seperti Aisyiah Muhamadiyah misalnya adakah dilaksanakan pelatihan kepemimpinan? Atau kita tanya lagi, adakah partai politik menyiapkan kader perempuannya? Atau melatih kadernya? Pertanyaan pertanyaan ini harus dijawab dengan action plan yang masive dan terstruktur jika ingin mendapatkan kader atau aktivis perempuan!

Sudah tidak masanya lagi kita hanya comot sana comot sini pengurus organisasi, partai dan seterusnya. Kita harus peduli dan melakukan empowering terhadap perempuan. Bukankah RA Kartini sudah membuka tabir ketertinggalan perempuan Indonesia? Ikutilah jejak para pendahulu aktivis perempuan seperti Cut Nyak Dien, dan lain lain.

Rindu juga rasanya era Aisyah Amini, Marwah Daud, dan yang masih tersisa Ibu Mega.kemana aktivis perempuan Indonesia baik pusat maupun daerah? Tenggelam bak ditelan bumi, salam

* Penulis merupakan Dosen FKIP Unihaz

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *