Bengkulu, Media Independen – Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Teuku Zulkarnain, menggelar reses di kediaman pribadinya di Kelurahan Pematang Gubernur, Kamis (27/2). Dalam kegiatan tersebut, Teuku menerima berbagai aspirasi masyarakat, mulai dari perbaikan infrastruktur hingga persoalan pendidikan.
Salah satu keluhan yang disampaikan warga adalah kondisi jalan yang masih rusak di kawasan Bentiring. Menanggapi hal tersebut, Teuku dengan tegas memerintahkan timnya untuk segera berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) agar status jalan tersebut ditingkatkan dan segera dikoral.
Selain itu, seorang ibu mengeluhkan adanya permintaan pembayaran SPP di salah satu SMA negeri, padahal menurut kebijakan pemerintah, sekolah negeri seharusnya gratis. Menjawab hal ini, Teuku memastikan bahwa tidak ada siswa yang perlu membayar, terutama jika sudah menerima nomor ujian. “Semua tidak ada yang bayar, ikut saja ujian,” tegasnya.
Masalah lain yang dibahas dalam reses adalah persoalan tapal batas antara Kelurahan Pematang Gubernur dan Kandang Limun. Menanggapi hal ini, Teuku langsung meminta Lurah Pematang Gubernur untuk segera berkoordinasi dengan Camat Muara Bangkahulu guna menyelesaikan permasalahan tersebut.
Dalam sambutannya, Teuku juga menceritakan hasil inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan dirinya bersama anggota DPRD lainnya ke beberapa SMA dan SMK. Sidak tersebut bertujuan memastikan kebijakan Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, terkait pembebasan biaya sekolah benar-benar diterapkan. Ia menegaskan bahwa tidak boleh ada pungutan uang sekolah, uang perpisahan, atau biaya lain yang membebani siswa, karena kepala sekolah sudah mendapatkan gaji dari negara.
“Kita berharap Bengkulu akan lebih baik dan masyarakatnya semakin sejahtera,” ujar Teuku Zulkarnain.
Reses ini menjadi momen bagi warga untuk menyampaikan berbagai permasalahan yang dihadapi, sekaligus mendapatkan kepastian dan solusi langsung dari wakil rakyat di DPRD Provinsi Bengkulu.
