Bengkulu, Media Independen – Kota Bengkulu merupakan ibu kota Propinsi Bengkulu sejak tahun 1968.dari segi umur kota ini sudah tua. Jauh sebelum kemerdekaan kota ini sudah ada. Hal ini terbukti adanya Benteng Malborohg, Benteng Anna di Mukomuko, Bandar di Bintuhan. Pusat perdagangan zaman dulu adalah Kota Bengkulen atau Bengkulu, jejak jejak itu masih ada! Dan masih dapat ditelusuri. Bengkulu ini pernah menjadi bahan pertukaran wilayah oleh penjajah Inggris dan Belanda! Apa yang ditukar nya? Inggris mengambil Singapura dan Belanda mengambil Bengkulu.
Apa arti pertukaran itu? Bahwa Bengkulu adalah dianggap bernilai bagi mereka, Bengkulu kaya ada emas, ada rempah rempah-rempah dan situsnya masih ada dan dapat ditelusuri! Dengan demikian, Provinsi Bengkulu ini di mata dunia Internasional sudah bicara sejak dulu! Lalu, kenapa redup setelah itu? Dan itulah yang perlu kita telusuri kenapa kita tidak seperti Singapura? Dimana Singapura menjadi berkembang dan menguasai perdagangan internasional. Kita tau mereka tidak punya sumberdaya alam yang banyak seperti kita Indonesia atau Bengkulu!
Apa kunci sukses Singapura? Perdana Mentri Singapura Goh Chok Tong (1992, dalam Quah, 2018: 7) menyimpulkan bahwa meritokrasi adalah kunci keberhasilan Singapura karena praktik meritokrasi dalam sektor sipil, politik, swasta dan di sekolah memungkinkan orang Singapura untuk terbiasa dalam mencapai keunggulan agar bersaing dengan orang lain. Selain itu, mereka juga menerapkan Apa saja faktor kunci yang berkontribusi terhadap keberhasilan ekonomi Singapura? Disiplin fiskal, beragam industri, dan tenaga kerja terampil merupakan pilar kekuatan ekonomi Singapura.
Nah, bisakah Propinsi Bengkulu berfikir dan bertindak seperti Singapura? Artinya, faktor disiplin Fiskal, beragam industri, dan tenaga kerja terampil. Disiplin Fiskal, mereka mengelola keuangannya sangat disiplin, belanja yang tidak penting tidak mereka adakan, belanja pegawai mereka sangat efisien. Mereka menyadari betul kemajuan ekonomi adalah akibat dari investasi dan industrialisasi, para pekerja mereka memang pekerja terampil dan berkualitas! Pendidikan mereka dijaga betul mutunya!
Jadi, untuk mengembangkan Kota Bengkulu, pemimpin harus keluar dari Black Box lama!bekerja seperti biasanya! Dirubah menjadi luar biasa! Dengan demikian, ke depan pemimpin di propinsi ini (gubernur, walikota dan Bupati) berfikir mengembangkan Kota Bengkulu harus dengan lompatan yang mempunyai daya lenting tinggi. Daya lenting pembangunan dimaksud adalah kegiatan pembangunan itu berdampak penting! Penting dari segi waktu, luasan jangkauan,orang yang terkena dampak cukup luas!dan mempunyai dampak ekonomi yang signifikan.
Misal, kita merencanakan pengembangan kota dengan cara memindahkan Lapangan terbang Fatmawati Soekarno Putri ke Suka raja, pada lahan PTP VII. Pemindahan Bandara merupakan Lokomotif penghela pertumbuhan! Pengembangan kota diarahkan ke arah Air Sebakul, kenapa ke daerah ini? Karena kawasan pantai harus dijauhi! Kita berada di daerah gempa dan rawan tsunami, sekarang sudah ada tonggak pengembangan Kota Merah putih yang perlu dilanjutkan dengan pengembangan kota yang terpadu dan tertata dengan baik!
Bila Bandara pindah, maka Sukaraja Kabupaten seluma juga terangkat, dan Kabupaten Benteng juga ikut terangkat! maka Propinsi Bengkulu Insyaallah cepat maju! Kawasan Benteng, eks HGU BRI dapat dijadikan pusat pengembangan Kabupaten Benteng, yaitu UNIB Kampus dua, Tempat pelatihan jaksa dan stadion bertaraf internasional! Ini baru joss, kalau bisa terealisir lima tahun atau sepuluh tahun ke depan, semoga ide ini disambut baik oleh Dewan Perwakilan Daerah Propinsi dan para senator kita, DPR RI dan DPD RI, salam.
Penulis : Syaiful Anwar. AB Purna tugas FEB UNIB