Diperiksanya RM Menjelang Pemilihan, Tim Hukum RM Ungkap Tindakan KPK Mengganggu Proses Demokrasi

Bengkulu, Media Independen – Gubernur non aktif sekaligus Calon Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah ikut diperiksa penyidik KPK pasca OTT terhadap sejumlah pejabat Pemprov Bengkulu. Rohidin tiba di Mapolresta Bengkulu sekitar pukul 23.00 WIB.

Kuasa Hukum Rohidin-Meriani, Aizan SH dan Jecky Heryanto SH menyatakan apa yang dilakukan KPK dengan memeriksa Rohidin secara tertutup dan tidak boleh ditemui itu tidak tepat karena kapasitasnya sedang dalam proses kontestasi Pilkada 2024.

“Proses demokrasi kan sedang berjalan dan besok sudah masuk masa tenang. Kan sudah ada kesepakatan bersama antara Kepolisian, Kejaksaan, dan KPK tidak boleh mengganggu proses demokrasi. Jadi ada apa dengan KPK,” protes Aizan.

Aizan menyatakan, pihaknya tidak keberatan jika KPK berkepentingan untuk meminta keterangan atau melakukan pemeriksaan terhadap RM. Hanya saja, kata Aizan, caranya tidak seperti yang sedang dilakukan saat ini.

“Kalau mau diperiksa silakan. Tapi setelah itu kembalikan beliau ke rumah untuk bertemu keluarga. Karena besok sudah masa tenang. Kalau sekarang, mau ketemu saja tidak bisa. Makanya kami curiga,” kata Aizan.

Aizan menegaskan, apa yang dilakukan KPK terhadap Rohidin sudah tidak wajar sebab dipastikan mengganggu kondisi psikologis RM sendiri. Karena itu pihaknya akan mendesak Dewan Pengawas KPK untuk melakukan pemeriksaan. Termasuk meminta atensi DPR dan Menteri Polhukam.

“Selesaikan dulu Pilkada ini. Jangan sampai mengganggu proses demokrasi yang ada di Bengkulu. Dan kami yakin RoMer akan menang. Jangan coba-coba menghalangi itu,” tegasnya.

Jecky Heryanto menambahkan, apa yang dilakukan KPK terhadap RM sudah termasuk tindakan zolim. Sebab dalam proses demokrasi, kata dia, sudah ada kesepakatan untuk menunda atau menangguhkan proses hukum terhadap pasangan calon yang sedang berkontestasi.

“Kenapa ini dilakukan di H-4? Kenapa dilakukan pada saat kontestasi berjalan? Jadi wajar saja kalau kita tendensius karena ini rawan ditunggangi,” tandasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *