Ditanya Soal Pajak BBM Yang Begitu Tinggi, Meriani Tegaskan itu Untuk BBM Non Subsidi, Tidak Membebankan Masyarakat

Bengkulu, Media Independen – Pada sesi debat kelima, ada sesi yang paling dinanti penonton debat calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu 2024, yaitu tanya jawab antara Calon Wakil Gubernur yang dilaksanakan di hotel Mercure Bengkulu.

Dalam pertanyaannya calon Wakil Gubernur Bengkulu nomor urut 2, Mian mempertanyakan soal mengapa pajak BBM begitu tinggi di Bengkulu, hingga 10% yang menyebabkan kesulitan di masyarakat, bagaimana fungsi Wakil Gubernur dalam mengatasi hal tesebut.

Dengan santainya dan tentu sudah paham dengan regulasi, bahwa kenaikan BBM itu untuk minyak non subsidi.

“Pak Mian, pajak itu kan untuk minyak non subsidi, jadi wajar saja hal itu terjadi, dan tidak membebankan masyarakat, karena itu untuk Pertamax, dexlite dan minyak non subsidi lainnya, dan jelas itu untuk orang menengah keatas, dan untuk minyak subsidi sudah jelas diatur oleh negara,” tegas Meri.

Dalam kesempatan itu pun, Meriani menceritakan bahwa LKM (Lembaga Keuangan Mikro) yang dibangunnya, hingga saat ini tumbuh positif, yang jumlahnya ada 3.

“Pak Helmi pun pernah mengirim orang-orangnya untuk belajar bagaiman menghidupkan LKM, dan saya pastikan disana banyak menyerap tenaga kerja, dan tidak ada yang tersandung hukum, apalagi ada pengurus yang dipenjara karena kasus samisake,” tutup Meri.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *