EMKI Al-Kautsar Cup Digelar Guna Mencari Bibit Atlet Tenis Meja Berkualitas

Bengkulu, Media Independen – Dalam rangka mencari atlet tenis meja berbakat, EMKI Al Kautsar Cup digelar untuk pertama kali yang bernaung di bawah Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia, di Hall PGRI Kelurahan Bentiring Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu, Sabtu 13 Juli 2024.

Disampaikan Ketua Panitia sekaligus Sponsor EMKI, kejuaran kali ini juga dalam rangka mempererat tali silaturahmi dan pembinaan atlet muda Tenis Meja.

“Kita berharap dengan adanya kejuaraan yang kita adakan ini, dapat menjaring bibit muda yang nantinya dapat mengembangkan olahraga tenis meja di Provinsi Bengkulu ini, dan kejuaraan ini akan kita adakan setiap tahunnya, ini kejuaraan pertama yang kita lakukan,” ujar Emki.

Dalam kejuaraan yang dilaksanakan tingkat provinsi ini diikuti ratusan atlet tenis meja yang dilaksanakan dari tanggal 13 hingga 14 Juli 2024.

“Dari pendaftaran peserta tercatat ada 72 atlet yang akan bertanding secara perseorangan yang terbagi dalam 24 pool, 16 lomba berpasangan dan 19 beregu dari berbagi club Tenis Meja yang akan memperebutkan hadiah hingga puluhan juta rupiah,” tutup Emki.

Sementara Itu, Ketua PTMSI Provinsi Bengkulu M. Soleh melalui Sekretaris PTMSI Haris Hafid memberikan apresiasi akan terlaksananya turnamen kali ini.

“Tidak banyak orang yang bisa melaksanakan hal seperti ini, dan kami dari pengurus PTMSI memberikan apresiasi terhadap turnamen yang diadakan kali ini, dan kita berharap ada perhatian dari pemerintah melalui KONI untuk dapat mengembangkan dan mencari bibit atlet yang berprestasi,” ungkap Haris.

Haris pun meminta kepada pemerintah untuk dapat mengadakan latih tanding ke luar provinsi untuk atlet tenis meja yang dapat menumbuhkan mental bertanding.

“Jam terbang sangat dibutuhkan oleh seorang atlet, itu alasan utama kita dari provinsi Bengkulu tidak lolos kualifikasi untuk berangkat ke PON Aceh, dan kita berharap dengan pembinaan dari pemerintah, PON mendatang Provinsi Bengkulu dapat mengirimkan atlet berprestasi, karena PON ini kan digelar 4 tahun sekali,” akhir Haris.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *