Bengkulu – Pada hari kedua Pengenalan Kampus dan Program Studi (PKPS) bagi mahasiswa baru, Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Bengkulu menggelar Kuliah Umum dengan narasumber Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rohidin Mersyah, MMA., dan Komandan Resort Militer (Danrem) 041/Gamas yang diwakili oleh Kasiren Korem 041/Gamas Kolonel Inf. Mastono Adiwijaya, S.E., pada Selasa, 17 Oktober 2023 bertempat di Aula STIA Bengkulu, Lantai 3.
“Kuliah Umum hari ini dengan materi Wawasan Kebangsaan yang disampaikan oleh Bapak Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah dan materi Bela Negara dalam hal ini disampaikan Bapak Mastono Adiwijaya yang mewakili Danrem 041/Gamas,” jelas Ketua STIA Bengkulu, Gustini, Selasa (17/10/2023).
Lebih lanjut disampaikan Gustini, tujuan dari kegiatan kuliah umum ini adalah bagaimana supaya mahasiswa baru STIA Bengkulu ini nantinya dapat bertanggung jawab di dalam perkuliahan yaitu dalam bela negara yang mengerti tentang nilai-nilai luhur Pancasila serta ketahanan nasional sehingga dapat mempererat persatuan dan kesatuan bangsa.
“Dengan tujuan tersebut maka mahasiswa kita akan semakin kuat di dalam rasa persatuan antar mahasiswa yang satu dengan mahasiswa yang lain dan juga ada rasa memiliki terhadap STIA Bengkulu sebagai almamater serta wawasan kebangsaan ini juga bertujuan agar mahasiswa lebih mengerti lagi tekad yang kuat di dalam membela negara dalam menjaga persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” lanjut Gustini.
Kemudian Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah dalam materinya menyampaikan menjadi mahasiswa itu sebuah kesempatan yang luar biasa terutama mahasiswa baru STIA Bengkulu ini.
“Dengan menggunakan kesempatan itu saya minta tanamkan betul pertama semangat kemandirian kemudian menambah wawasan serta meraih prestasi, itu yang harus betul-betul dibangun dengan rasa percaya diri yang baik sehingga pada waktu mahasiswa nanti selesai menjadi seorang sarjana menjadi pribadi yang mandiri dan mengenal lingkungan kemudian dia akan fight dalam sebuah perjuangan menjalani kehidupannya,” sampai Gubernur Rohidin Mersyah.
Kemudian Gubernur memaparkan, dalam hal wawasan kebangsaan itu otomatis akan muncul semangat bela negara yang juga akan tumbuh dengan sendirinya karena pada esensinya negara ini ke depan akan dipegang oleh para pemuda yang didalamnya termasuk mahasiswa.
“Para mahasiswa dan para pemuda itu harus dibekali dengan wawasan yang baik dengan mental yang kuat dengan spiritual yang tangguh dimana saat ini situasi memang sangat dinamis sehingga dibutuhkan orang-orang yang mempunyai mental dan wawasan bagus,” papar Rohidin Mersyah.
Sementara itu narasumber kedua, Mastono Adiwijaya mengungkapkan dalam materinya bahwa di dalam bela negara jangan pernah tanyakan apa yang negara berikan tetapi tanyalah apa yang telah diberikan kepada negara.
“Bela negara itu hakikatnya adalah kesediaan berbakti pada negara dan kesediaan berkorban membela negara dimana wujudnya ialah cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, yakin akan kesaktian Pancasila, rela berkorban untuk bangsa dan negara, serta mempunyai kemampuan awal bela negara,” ungkap Mastono.
Kemudian ditambahkan Mastono, sistem pertahanan negara yang dianut oleh Indonesia adalah hankamrata yakni pertahanan keamanan rakyat semesta.
“Hankamrata berfungsi untuk mempertahankan dan menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari segala ancaman demi tercapainya tujuan nasional yakni melindungi segenap warga negara indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut serta dalam perdamaian dunia,” ujar Mastono.
Kegiatan Kuliah Umum ini diikuti oleh seluruh mahasiswa STIA Bengkulu termasuk mahasiswa baru STIA tahun akademik 2023-2024.