Kinerja Cemerlang Bank Bengkulu di Tutup Tahun 2024

Bengkulu, Media Independen – Direktur Utama Bank Bengkulu, Beni Harjono, mengungkapkan bahwa bank yang dipimpinnya menutup tahun 2024 dengan kinerja yang sangat positif. Laba setelah pajak tercatat meningkat 20,96% atau sebesar Rp 17,38 miliar, sehingga total laba mencapai Rp 100,34 miliar. Pencapaian ini didorong oleh pertumbuhan signifikan dalam berbagai indikator keuangan, termasuk total aset, Dana Pihak Ketiga (DPK), dan penyaluran kredit.

Berdasarkan audit dari Kantor Akuntan Publik (KAP) Bambang Sudaryono dan Rekan, DPK mengalami peningkatan sebesar 16,17% menjadi Rp 8,20 triliun, sementara total kredit naik menjadi Rp 7,41 triliun. Total aset Bank Bengkulu juga melonjak dari Rp 9,04 triliun pada tahun 2023 menjadi Rp 10,35 triliun pada akhir 2024, tumbuh sebesar 14,54%. Selain itu, rasio CAR (Capital Adequacy Ratio) berada di angka 24,89%, menunjukkan kondisi perbankan yang sehat dan stabil.

Beni menegaskan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil dari efisiensi dan efektivitas yang terus dilakukan di berbagai lini operasional Bank Bengkulu. Peningkatan kepercayaan masyarakat dan mitra terhadap layanan perbankan yang diberikan turut menjadi faktor utama dalam pencapaian ini.

“Kepercayaan yang tinggi dari masyarakat dan mitra membuat kami semakin termotivasi untuk terus memberikan layanan dan produk terbaik,” ujar Beni.

Ia juga menekankan bahwa dukungan dari seluruh shareholder serta sinergi dengan Bank BJB melalui Kelompok Usaha Bank (KUB) berperan besar dalam peningkatan kinerja ini. Kolaborasi ini mencakup berbagai aspek seperti integrasi sistem IT, sinergi digitalisasi, pengembangan produk syariah, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia.

Bank Bengkulu terus memperluas inovasi digital dan kolaborasi strategis, termasuk implementasi layanan BI-Fast, Agen Laku Pandai, serta kerja sama dengan Indomaret dan Alfamart untuk layanan penerimaan pajak daerah. Selain itu, sinergi dengan Bank BJB Syariah menghadirkan produk seperti Dana Talangan Umroh, Tabungan Haji, dan Tabungan Emas.

Keberhasilan ini juga tercermin dalam pertumbuhan signifikan pada layanan digital. Sepanjang 2024, pengguna mobile banking meningkat 33,52%, dengan transaksi yang melonjak 162,61%. Transaksi debit naik 41,20%, sementara transaksi multibiller melonjak 130,03%. Bahkan, jumlah pengguna merchant QRIS tumbuh pesat hingga 733,25%, dengan peningkatan utilisasi transaksi mencapai 781,94%.

Menghadapi tahun 2025, Bank Bengkulu berkomitmen untuk terus berinovasi dengan mengembangkan berbagai fitur baru seperti Cash Management System (CMS), Super App, QRIS CPM & Tap NFC, Cardless, serta Acquirer. Beni optimistis bahwa inovasi ini akan semakin meningkatkan kemudahan akses layanan perbankan dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Selain itu, sinergi dengan pemerintah daerah akan terus diperkuat guna menciptakan kemudahan layanan keuangan serta meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) demi kemajuan Provinsi Bengkulu secara menyeluruh.

“Dengan berbagai langkah strategis ini, kami yakin Bank Bengkulu akan terus tumbuh dan berkontribusi lebih besar bagi perekonomian daerah,” tutup Beni.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *