Lepas Direktur RSUD M. Yunus, Isnan Akui Iklim Birokrasi Pemprov Bengkulu Serba Kaku

Bengkulu – Pencopotan Direktur RSUD M. Yunus, Anjari Wahyu Wardhani pada tanggal 29 Februari 2024 sangatlah mengejutkan, bagaimana tidak melalui video Kaleidoskop RSMY yang di unggah di Instagram, dapat disaksikan bagaimana maju dan berkembangnya Rumah Sakit tersebut dibawah kepemimpinannya, usai dilantik pada 31 Maret 2022.

Disampaikan Anjari, bahwa semua fasilitas kesehatan juga sudah disiapkan dan beberapa ada yang mulai beroperasi, dan saat ini RSMY juga dalam tahapan sebagai Rumah Sakit PPDS OBGYB di Bengkulu.

Berikut dapat dipaparkan kegiatan RSMY selama tahun 2023.
1. Peresmian gedung baru Hemodalisa, pada bulan Maret 2023.
2. Alat cath lab baru telah dioperasikan RSMY, pada bulan Mei 2023.
3. Penyerahan alat kesehatan ventilator ICU dari Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, pada bulan Juni 2023.
4. Melaksanakan Hari Struk Sedunia (World Stroke Day), pada bulan Oktober 2023.
5. Monitoring dan Validasi Kemenkes RI, Laboratorium Ajukan Pengembangan Surveilan Sentinel ILI-SARI, pada bulan Oktober 2023.
6. Hospital Tour Tim Visitasi RSUP Hasan Sadikin Bandung, pada bulan November 2023.
7. Bhakti sosial, Penyalur bantuan, dan Pelayanan kesehatan gratis yang dihadiri Gubernur Bengkulu, pada bulan November 2023.
8. Bhakti sosial Bibir sumbing, pada bulan November 2023.
9. Peringatan Hari Disabilitas Internasional, pada bulan Desember 2023.
10. Proctoring Pelayanan Kanker Terapi Sistemik RS Kanker Dharmais, pada bulan Desember 2023.
11. Peringatan Hari AIDS Sedunia, pada bulan Desember 2023.
12. Audiensi Kesiapan RSMY Bengkulu sebagai Rumah Sakit PPDS OBGYB di Bengkulu, pada bulan Desember 2023.

Apa yang disampaikan diatas, tentu berbanding terbalik dengan pernyataan Sekda Provinsi Bengkulu Isnan Fajri, yang menyatakan bahwa kinerja pelayanan RSMY belum sesuai harapan masyarakat.

Sebelumnya, dikutip dari Harian Bengkulu Ekspress, Isnan menyampaikan bahwa “Ibu Anjari itu orangnya baik, visioner. Hanya saja kurang cocok dengan iklim birokrasi yang serba kaku”.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *