
Mendarat Miring, Penumpang Panik: Insiden Mencekam Pesawat Batik Air di Tengah Hujan
Jakarta, 30 Juni 2025 — Sebuah insiden tak biasa terjadi saat pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID-6721 mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Minggu sore (29/6). Bukannya meluncur mulus di atas landasan, pesawat tersebut terlihat mendarat dengan kemiringan signifikan di bagian sayap kiri, memicu kepanikan di dalam kabin.
Bandara mendadak sunyi, lalu terdengar teriakan panik dari dalam kabin. Pesawat Batik Air yang seharusnya mendarat mulus justru menyentuh landasan dalam posisi miring. Apa yang sebenarnya terjadi di balik insiden ini?
Beberapa penumpang yang diwawancarai usai kejadian mengaku sempat mengira pesawat akan tergelincir atau terbalik.
“Rasanya seperti miring banget ke kiri, kami semua pegang kursi erat-erat, ada yang teriak dan baca doa,” ujar Dina, salah satu penumpang yang duduk di dekat sayap.
Arah angin tidak berubah, namun kecepatannya bertambah. Perlu kami sampaikan bahwa secara limitasi (batas maksimal) kecepatan angin, tidak ada yang dilanggar sehingga pesawat tetap dalam kondisi aman untuk mendarat,” tambahnya.
Setelah proses pendaratan, tim teknisi melakukan inspeksi menyeluruh terhadap pesawat. Hasil pemeriksaan menyatakan tidak ditemukan kerusakan dan pesawat dinyatakan aman serta laik untuk melanjutkan operasional,
Pengecekan terhadap pesawat pun dilakukan setelah pendaratan tersebut. Dikatakan tak ditemukan kerusakan dan pesawat dalam kondisi laik jalan
Cuaca Hujan?
Menariknya, insiden ini terjadi di tengah cuaca yang relatif Hujan dan kondisi visual yang baik. Hal ini menimbulkan tanda tanya besar, mengapa pesawat bisa mendarat dengan posisi tidak seimbang?
Pihak Batik Air langsung merespons insiden ini dengan pernyataan resmi. Mereka menyatakan bahwa pilot berhasil mengendalikan pesawat hingga berhenti dengan selamat, tanpa korban jiwa maupun kerusakan besar pada badan pesawat.
“Pilot kami menjalankan prosedur sesuai standar keselamatan. Investigasi internal sedang dilakukan untuk memastikan penyebab pasti insiden ini,” ujar juru bicara Batik Air.
Spekulasi Awal: Angin Samping atau Gangguan Teknis?
Pengamat penerbangan menduga adanya crosswind (angin samping) atau potensi gangguan teknis pada sistem pendaratan bisa menjadi faktor penyebab. Namun, semua masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Netizen Bereaksi Cepat
Video amatir dari penumpang yang merekam detik-detik pesawat menyentuh landasan dengan kemiringan langsung viral di media sosial. Tagar #BatikAirMiring sempat menjadi trending di X (sebelumnya Twitter), dengan berbagai reaksi dari netizen—mulai dari keprihatinan hingga meme kreatif.
Keselamatan Tetap Prioritas
Meski kejadian ini tidak menimbulkan cedera serius, insiden tersebut menjadi pengingat bahwa keselamatan dalam dunia penerbangan bukanlah hal yang bisa dikompromikan. Batik Air menegaskan akan berkoordinasi penuh dengan otoritas penerbangan untuk mengevaluasi dan mencegah hal serupa terulang.
Penutup:
Kejadian ini seolah menunjukkan bahwa meski teknologi penerbangan semakin canggih, kejutan di langit masih bisa terjadi kapan saja. Yang terpenting, bagaimana maskapai dan otoritas menanggapinya dengan serius, transparan, dan profesional.