Program Satu Desa Satu Tahfidz RoMer Didukung Warga Rejang Lebong

Mojorejo, Media Independen – Program Satu Desa Satu Tahfidz yang diusung oleh Calon Gubernur petahana, Rohidin Mersyah (RoMer), mendapatkan dukungan luar biasa dari masyarakat Desa Mojorejo, Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong.

Hal ini sejalan dengan apa yang dilakukan oleh masyarakat Desa Mojorejo yang saat ini sedang melakukan pembangunan Gedung Tahfidz Quran di desa tersebut.

Gedung Tahfidz yang memiliki ukuran 7×21 meter, nantinya akan menjadi pusat pendidikan agama di desa Mojorejo dan dapat mencetak generasi penghafal Al-Quran.

Sugianto (58), seorang tokoh desa, mengungkapkan bahwa pembangunan gedung Tahfidz Quran ini sudah berjalan sejak September.

“Kami sudah mulai membangun sejak bulan September, dan gedung ini nantinya akan memiliki tiga ruangan utama untuk kegiatan hafalan Al-Quran, khususnya bagi generasi muda di desa kami,” jelasnya.

Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Dapil Rejang Lebong, Mahdi Husen mengatakan, bahwa warga siap mendukung Rohidin kembali menjadi gubernur dan berkomitmen untuk menyukseskan program ini.

“Warga Desa Mojorejo sepenuhnya mendukung Pak Rohidin sebagai gubernur kembali, dan kami bersemangat menyukseskan program Satu Desa Satu Tahfidz,” ujarnya.

Dengan dukungan kuat dari masyarakat, program Satu Desa Satu Tahfidz optimis berhasil, dan menjadikan Bengkulu sebagai provinsi yang diberkahi dengan generasi penghafal Al-Quran di setiap desa.

Dalam rangka memberikan support kepada masyarakat Desa Mojorejo, setelah bertemu dengan kelompok tani di kediaman Ketua DPC Perindo, Heri Purwanto, Rohidin meninjau langsung progres pembangunan Gedung Tahfidz yang dibiayai dari hasil gotong royong masyarakat ini.

Pembangunan ini sepenuhnya didukung secara swadaya oleh warga, mulai dari penyediaan material hingga pengerjaan proyek, menegaskan antusiasme masyarakat dalam menyukseskan program tersebut.

Program Satu Desa Satu Tahfidz yang diprakarsai oleh Rohidin Mersyah bertujuan menciptakan generasi hafidz di setiap desa di Provinsi Bengkulu.

“Kita ingin program ini menjadi sumber keberkahan, di mana setiap desa memiliki penghafal Al-Quran, membawa manfaat bagi masyarakat luas,” ungkap Rohidin.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *