Jakarta – Netflix resmi menutup tirai untuk serial Korea Selatan yang viral banget, Squid Game. Musim ketiga sekaligus musim terakhirnya tayang 27 Juni 2025. Seperti yang bisa ditebak, akhir ceritanya penuh darah, penuh luka, tapi juga membuka peluang baru.
Gimana sih, awal mula serial Squid Game?
Kamu harus tahu kalau Hwang Dong-hyuk selaku penulis naskah dan sutradara ini pernah gagal mendapatkan investor di tahun 2008, karena cerita dari Squid Game yang terbilang asing dan terlalu banyak kekerasan. Sampai akhirnya, ia memutuskan untuk nggak melanjutkan naskah ini. Namun, 10 tahun kemudian, akhirnya Netflix melirik naskah yang dibuat oleh Hwang Dong-hyuk dan memberikan kebebasan kreatif untuk melanjutkannya dan mereka mulai melakukan syuting di tahun 2020 lalu.
Lalu, kenapa Hwang Dong-hyuk mengambil nama Squid Game sebagai judulnya?
Alasannya Squid Game adalah permainan yang sering dimainkan saat kecil. Selain itu, menurutnya permainan ini bisa dibilang paling simbolis karena menunjukkan kalau masyarakat masa kini semakin lama semakin kompetitif. Menurutnya, kita sekarang hidup seperti itu.
Pasti banyak yang bertanya-tanya tentang Squid Game ini, apalagi udah banyak juga serial yang punya cerita tentang bertahan hidup lewat permainan. Lalu, apa yang membedakan serial ini dengan serial yang lainnya?
Terus, bedanya apa dengan serial survival lainnya?
Squid Game punya sisi unik yang nggak ada di serial survival lainnya. Soalnya sang Sutradara ingin memperlihatkan ke penonton, cara dari para peserta berjuang untuk menjadi pemenang. Apalagi, penonton nggak usah repot-repot berpikir tentang aturan yang ada karena semua aturan dari permainan sangat sederhana.
Selain itu, Squid Game memang punya fokus yaitu bagaimana para peserta bersikap dan bereaksi, dari pada fokus ke permainannya. Biasanya di serial survival, penonton akan lebih fokus ke siapa yang menang. Namun, untuk serial Squid Game, penonton akan lebih sering melihat dan menerka-nerka siapa yang akan kalah.
Serial populer asal Korea Selatan, Squid Game, resmi merilis musim ketiganya pada akhir Juni 2025 melalui platform Netflix. Musim ini menjadi penutup trilogi yang telah mencuri perhatian dunia sejak tayangan pertamanya pada tahun 2021. Dengan total enam episode, Squid Game 3 menghadirkan akhir yang dramatis dan penuh tekanan bagi karakter utama, Seong Gi-hun.

Berbeda dari musim sebelumnya, musim ketiga membawa pendekatan yang lebih emosional. Gi-hun kembali memasuki permainan mematikan dengan satu tujuan: menghancurkan sistem dari dalam. Ia harus menghadapi permainan-permainan baru yang lebih kompleks dan brutal, serta konspirasi yang lebih dalam dari organisasi di balik Squid Game.
Pemeran utama Lee Jung-jae kembali memerankan Seong Gi-hun, didampingi oleh aktor Lee Byung-hun sebagai Front Man. Musim ini juga menampilkan beberapa wajah baru seperti Im Si-wan dan Kang Ha-neul yang memberi dinamika baru dalam cerita.
Sejak perilisannya, Squid Game 3 mencatatkan 60 juta penonton dalam tiga hari pertama penayangan, menjadikannya salah satu musim serial non-Inggris paling banyak ditonton dalam sejarah Netflix. Respon publik cenderung positif, meski beberapa kritikus menyebut akhir cerita terasa terlalu simbolik dan terbuka.
Pencipta serial, Hwang Dong-hyuk, mengonfirmasi bahwa musim ketiga merupakan akhir dari kisah Seong Gi-hun. Namun, ia tidak menutup kemungkinan hadirnya spin-off di masa depan yang mengangkat karakter lain atau versi internasional dari permainan.
Dengan visual yang lebih gelap, konflik moral yang lebih tajam, dan penutup cerita yang menyentuh, Squid Game 3 berhasil mempertahankan daya tariknya dan menegaskan statusnya sebagai salah satu drama Korea paling berpengaruh secara global.
