Bengkulu – Pada acara Temu Buka Puasa Bersama 2024, keluarga besar Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPD HIPMI) Provinsi Bengkulu menggelar acara dengan tema “Sudahi Perbedaan, Saatnya Kembali kebersamaan untuk Pererat Tali Silaturahmi” di salah satu hotel Bengkulu, pada Sabtu, 6 April 2024.
Acara tersebut dihadiri oleh Oleh Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, Ketua Umum BPD HIPMI Provinsi Bengkulu, Undang Sumbaga, dan pengurus HIPMI se-provinsi Bengkulu.
Dalam dalam penyampaiannya Ketua Umum BPD HIPMI Provinsi Bengkulu, Undang Sumbaga, menyoroti pentingnya pengembangan kewirausahaan di Bengkulu, terutama di kalangan pemuda. Menurutnya, jumlah wirausaha di Bengkulu hanya sekitar 2,3%, yang masih jauh di bawah rata-rata nasional sebesar 3,4%. “Ini adalah PR bersama bagi kita semua,” ujarnya.
Undang Sumbaga menyampaikan bahwa HIPMI Provinsi Bengkulu terus melakukan upaya pengkaderan untuk anak-anak mulai dari SMA/SMK. Salah satu langkah yang diambil adalah melalui kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk mengkader pengusaha muda mulai dari tingkat pendidikan menengah
“Kita harus banyak men-trigger anak-anak SMA/SMK ini agar tertarik ke dunia wirausaha apalagi setelah adanya kebijakan dari Pemprov Bengkulu menjadikan beberapa SMK sebagai Badan Layanan usaha daerah (BLUD) ,” kata Undang.
Lebih lanjut, Undang Sumbaga menjelaskan bahwa HIPMI telah melakukan kunjungan ke berbagai SMK di Bengkulu, seperti SMKN 2 Rejang Lebong. Menemukan potensi besar dalam bidang fotografi, elektronika, menjahit, dan pertukangan. “Potensi ini akan kita latih dan kembangkan sehingga menghasilkan pengusaha muda di provinsi Bengkulu,” tambahnya.
Undang juga menyoroti potensi sektor pengolahan perkebunan dan turunannya, seperti kopi dan sawit, yang memiliki prospek besar untuk dikembangkan melalui program hilirisasi. “Bengkulu harus mengembangkan potensi ini, terutama melalui pelatihan kepada anak-anak SMA/SMK di setiap kabupaten dan kota,” katanya.
Dalam dialog ringan yang diadakan dalam acara tersebut, Gubernur Rohidin Mersyah mengapresiasi HIPMI provinsi Bengkulu dan menekankan pentingnya partisipasi anak muda dalam dunia bisnis sebagai tanda kemajuan sebuah daerah. “Ketika anak muda terjun ke bisnis dan memiliki usaha, itu merupakan pertanda kemajuan sebuah daerah, termasuk Bengkulu,” ungkapnya.
Menurut data yang disampaikan oleh Gubernur Rohidin, saat ini jumlah pelaku usaha di Bengkulu masih berada pada angka 2,3%, jauh di bawah rata-rata negara-negara maju seperti Korea yang sudah mencapai 8% dan Amerika Serikat yang mencapai 7%. “Ini masih menjadi tantangan bagi kita dalam dunia usaha,” katanya.
Rohidin juga menyatakan bahwa peningkatan jumlah pengusaha muda di Bengkulu menjadi PR bersama bagi seluruh pihak terkait. “Hal ini harus menjadi fokus bersama untuk mengembangkan potensi wirausaha di Bengkulu,” pungkas Rohidin.