Bengkulu – Hadir untuk mengikuti fit n propertest yang dilaksanakan Tim ad hoc seleksi bakal calon walikota dan wakil walikota Bengkulu 2024-2029, Sefty Yuslinah tercatat sebagai satu-satunya perempuan dan anggota DPRD Provinsi aktif.
Dalam keterangannya kepada wartawan, dirinya memberikan apresiasi kepada lima tim ad hoc yang telah memberikan pertanyaan-pertanyaan yang luar biasa bagaimana sebenarnya menjadikan kota Bengkulu dan membangun kota Bengkulu ke depan.
“Jika saya diamanahkan nanti, tentu saja hal yang pertama kita lakukan adalah meneruskan program-program pemerintah kota Bengkulu yang sudah ada, program-program yang baik itu harus dilanjutkan dan kita akan menambah program-program-program yang tadi itu untuk membangun kota Bengkulu sebagaimana tagline yang ada Bengkulu religius, bahagia, sejahtera,” jelas Sefty Yuslinah, usai menjalani fit n propertest, Rabu, 24 April 2024.
Dilanjutkannya, bahwa jika dirinya ditakdirkan untuk memimpin Kota Bengkulu, maka gagasannya adalah bagaimana nanti bisa menambah PAD yang ada.
“Kita punya wisata di Kota Bengkulu, seperti Pantai Panjang yang luar biasa, maka kita akan memperbanyak event-event baik lokal, nasional dan bahkan internasional, yang bisa menarik wisatawan yang ada dan itu otomatis akan menambah PAD, dari hotelnya ataupun pedagang-pedagang UMKM yang ada, ataupun yang lainnya yang berkaitan dengan event-event yang kita lakukan,” ungkapnya .
Event-event yang bisa kita lakukan, tambahnya, bisa dari olahraga, untuk anak muda misalnya drag, atau event yang sangat menarik buat anak-anak muda.
Disamping itu, lanjutnya, ada juga harus kita pikirkan untuk Kota Bengkulu ini, yaitu bagaimana kita menjaga keseimbangan antara pembangunan SDM dan juga pembangunan SDA yang ada.
“Kota Bengkulu SDA sangat banyak, seperti alam yang sangat indah, ada tempat-tempat wisata dan juga budaya sejarah yang ada di kota Bengkulu, dan kita ketahui semua secara nasional maupun internasional bahwa istri dari proklamator kita Fatmawati itu dari Bengkulu, dan itu merupakan budaya sejarah untuk menarik wisatawan yang ada di yang ada di mancanegara ataupun di lokal, kita juga ada Benteng Marlboro dan itu juga Inggris pernah ada di Bengkulu dan bisa menjadi alasan bagaimana kita bisa menjalin hubungan baik dengan Inggris, untuk memperkenalkan Bengkulu di kancah dunia,” sambungannya.
Untuk mengatasi banjir yang ada di kota Bengkulu, Sefty Yuslinah mengungkapkan, bahwa permasalahan itu tidak bisa dilakukan oleh Pemda Kota saja, harus ada kolaborasi ataupun kerjasama antara Pemerintah Daerah Kabupaten Benteng, Pemerintah Daerah Kabupaten Seluma dan juga Provinsi sendiri.
“Semua itu butuh kerjasama dan kolaborasi, sebagaimana juga penanggulangan sampah itu juga harus ada kerjasama walaupun sebenarnya Pemda Kota itu bisa dengan adanya bank-bank sampah sebagaimana tadi saya sampaikan di tim ad hoc, suatu kota yang ada di Indonesia itu sudah sudah lebih dari belasan tahun mereka membangun bank sampah dan itu menghasilkan gitu, apalagi yang dibina ini adalah ibu-ibu, karena memang yang tahunya sampah-sampah di dapur kan mereka, dan itu bisa menghasilkan,” lanjutnya.
Kepada tim ad hoc, Odang, sapaan akrabnya, menyampaikan, ada yang yang wajib dilakukan saat ini, untuk menjadikan Kota Bengkulu lebih baik, adalah dengan menawarkan sebuah konsep pembangunan pertahanan keluarga.
“Di DPRD Provinsi, saya merupakan salah satu penggagas perda ketahanan keluarga dan juga perda perlindungan anak, dan konsep ini akan saya kembangkan di Kota Bengkulu,” pungkas Odang.