Dorong Pengembangan Rest Area dan Kolaborasi Bersama HIPMI untuk Peningkatan Tol Bengkulu

Bengkulu, Media Independen – Rest area di Tol Bengkulu tipe A dengan panjang 16,2 kilometer menjadi perhatian serius berbagai pihak. Dengan luas rest area sebesar 6,2 hektare di lokasi A dan 6,24 hektare di lokasi B, Bhaskoro, selaku BM Tol Bengkulu, menyatakan harapannya agar pengusaha dapat menggelar berbagai event menarik untuk meningkatkan jumlah pengguna tol, yang saat ini mencapai 150-200 kendaraan per hari pada Januari 2025.

“Kami berharap momen Ramadan dan Idul Fitri bisa dimanfaatkan dengan festival Ramadhan, sehingga masyarakat tertarik untuk menggunakan tol. Selain itu, even-even menarik lainnya juga dapat menjadi daya tarik,” ujar Bhaskoro Branch Manager PT Hutama Karya Cabang Tol Bengkulu – Taba Penanjung saat menerima kedatangan Pengurus BPD HIPMI Bengkulu di Kantor Hutama Karya jalur Tol Bengkulu-Taba Penanjung. Jum’at, 17 Januari 2025.

Bhaskoro juga mengajak pengusaha untuk memanfaatkan momen Lebaran dengan berbagai kegiatan menarik, seperti panen raya di sekitar lokasi tol. Hal ini dibahas dalam audiensi antara BM Tol Bengkulu, Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, dan Gubernur Bengkulu.

Ketua Umum BPD HIPMI Bengkulu, Yosia Yodan, mengungkapkan bahwa tol Bengkulu memiliki tantangan besar, seperti ketiadaan pom bensin dan jalur yang terputus hingga Kepahiang. Menurutnya, HIPMI akan mendorong pemerintah kabupaten, kota, provinsi, hingga Ketua DPD untuk mempercepat pembangunan tol sampai ke Kepahiang.

“Traffic challenge cukup besar karena jalur yang terputus, namun HIPMI berkomitmen untuk berdiskusi dan mendorong keberlanjutan pembangunan tol ini,” ujar Yosia.

Wasekum Bidang 2 BPD HIPMI Bengkulu, Yuliana Rotua, menambahkan bahwa tol ini penting untuk mendukung akses ekonomi. Menurutnya, HIPMI siap berkolaborasi dalam pengelolaan tenan, pemeliharaan tol, dan mendorong pembangunan hingga Palembang.

“Bengkulu adalah provinsi tujuan. Kami akan berupaya bersama agar tol ini menjadi akses strategis yang lebih maksimal,” jelas Yuliana.

Ketua Bidang 6 HIPMI, Oki Syahputra Jaya, menyoroti pentingnya mengubah persepsi masyarakat bahwa menggunakan tol itu mahal. Ia mengusulkan penyelenggaraan event Ramadhan agar masyarakat lebih tertarik untuk meramaikan tol.

“Kami yakin dengan festival Ramadhan dan jaringan yang dimiliki HIPMI, tol ini bisa lebih hidup,” ungkap Oki.

Menanggapi hal ini, Bhaskoro menyatakan dukungannya terhadap pengusaha HIPMI untuk bersama-sama mengembangkan tol Bengkulu. “Kami menyambut baik itikad baik dari teman-teman pengusaha HIPMI. Ada banyak hal yang bisa kita kerjakan bersama untuk memajukan tol ini,” ujar Bhaskoro.

HIPMI berharap kolaborasi dengan BM Tol dan pemerintah dapat mendorong kemajuan infrastruktur tol Bengkulu sebagai akses ekonomi yang strategis.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *