Bengkulu – Peringatan 2 Abad Traktat London, dapat menjadi sebuah momentum untuk membangkitkan ekonomi di Provinsi Bengkulu, yang jatuh pas pada tahun ini, tepatnya tanggal 17 Maret 2024.
Untuk itu Gubernur Bengkulu pada tanggal 27 Mei 2023 telah melakukan audiensi dan bertemu Menpora dalam rangka persiapan event tour Bencoolen yang akan dilaksanakan pada bulan April mendatang.
Banyak yang disampaikan Gubernur Bengkulu kepada Menpora, mulai dari jarak tempuh para peserta, spot wisata yang akan dilalui, geliat ekonomi dan UMKM juga pemberdayaan generasi muda agar menjadi enterpreneur sejak usia muda, dan semua itu tentu dalam rangka menangkap momentum Traktat London yang pas berusia 2 abad.
Menanggapi hal tersebut, Direktur PT. BIMEX Handiro Efriawan menyampaikan, ada hal yang tidak boleh dilupakan oleh Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah selaku kepala daerah, yaitu harus mampu melakukan hal besar dan berani melakukan hubungan langsung dengan Kerajaan Inggris dan Kerajaan Belanda yang pernah melakukan invasi dan kolonialisasi di District Bencoolen.
“Dan juga menjadikan Tumasek (Singapore) dan Semenanjung Malaka (Malaysia) sebagai Brother/Sister City, yang produktif dan bermanfaat bagi kemajuan Provinsi Bengkulu secara keseluruhan”, ungkapnya, Kamis, 22 Februari 2024.
“Dan momentumnya saat ini sangat pas untuk membahas komitmen dengan Kerajaan Inggris dan Belanda termasuk Singapore dan Malaysia, dalam rangka mendorong investasi ke Bengkulu, yang secara history, kedua negara tersebut memiliki ikatan bisnis di masa lalu”, sambung Handiro.
Sebagai pelaku usaha, Handiro sangat meyakini jika Inggris dan Belanda akan membuka diri untuk melakukan investasi di Bengkulu.
“Kita siap bersinergi dengan Pemprov Bengkulu, dan Bengkulu pun tidak alergi dengan investasi, hal itu demi memajukan perekonomian warga masyarakatnya, dan kegiatan Tour de Bencoolen yang digagas Pemprov Bengkulu itu bisa menjadi pintu masuk membahas kerjasama ini”, lanjutnya.
Untuk agenda tersebut, dirinya menjelaskan telah mengunjungi beberapa negara yang disambut dengan baik.
“Kita sudah berkomunikasi dengan beberapa negara sambil membawa produk kebanggaan Bengkulu dan menyampaikan niat kerjasama dan investasi di Bengkulu, yang disambut dengan baik, dan tinggal kita bagaimana mem-follow up semua itu”, tutupnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu, Darjana menyampaikan siap bersinergi dengan Pemprov Bengkulu dalam peringatan 2 Abad Traktat London.
“Insya Allah 2 abad Traktat London sinergi program event tahun ini”, ujarnya singkat.
Apa itu Traktat London
Dikutip dari kompas.com, Traktat London atau Perjanjian London adalah perjanjian antara Inggris dan Belanda yang ditandatangani pada 17 Maret 1824.
Perjanjian ini dibuat sebagai dampak dari perubahan yang terjadi di Eropa.
Kekalahan Napoleon dalam Perang Eropa di Leipzig pada April 1814 memengaruhi politik di tanah jajahan, termasuk Indonesia.
Indonesia, yang kala itu sedang dikuasai Inggris, akhirnya harus dikembalikan kepada Belanda.
Akhirnya, Indonesia kembali diserahkan kepada Belanda pada 19 Agustus 1816.