HIPMI Bengkulu Perkuat Kolaborasi di Sektor Energi, Hadiri Indonesia Energi Outlook 2025

Jakarta, Media Independen – Dalam upaya memperkuat peran pengusaha muda di sektor energi, Ketua Umum BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bengkulu, Yosia Yodan, menghadiri Indonesia Energi Outlook 2025 dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemasok Energi, Mineral, dan Batubara Indonesia (ASPEBINDO) di The Residences Ballroom, Park Hyatt Jakarta, Menteng, Jakarta, pada Kamis (27/2/2025).

Acara ini menjadi wadah strategis bagi pelaku industri energi untuk merumuskan kebijakan dan rekomendasi guna menghadapi tantangan energi nasional di masa depan. Ketua Umum ASPEBINDO, Anggawira, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal BPP HIPMI, menjelaskan bahwa Rakernas ASPEBINDO dibagi menjadi tiga sesi panel, yang membahas target energi nasional 2030, sinergi antara pemerintah dan sektor swasta, serta langkah konkret dalam pengembangan energi berkelanjutan.

“Pada panel pertama, para narasumber membahas peran ASPEBINDO dalam mendukung pencapaian target energi nasional. Panel kedua membahas sinergi ASPEBINDO dengan pemerintah dan swasta dalam mengoptimalkan peluang industri energi, sementara panel ketiga berfokus pada rekomendasi dan rencana tindak lanjut program kerja ASPEBINDO,” ujar Anggawira.

Ketua Umum BPD HIPMI Bengkulu, Yosia Yodan, menyambut baik kesempatan ini sebagai ajang mempererat kolaborasi dalam mendukung pengembangan sektor energi nasional.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada ASPEBINDO atas undangan ini. Ini menjadi kesempatan berharga bagi HIPMI Bengkulu untuk memperkuat jejaring dan berkontribusi dalam pengembangan sektor energi,” ujar Yosia.

Turut mendampingi Yosia, Sekretaris Umum BPD HIPMI Bengkulu Julian Tanel dan Anggota Dewan Pembina BPD HIPMI Bengkulu Emil Reza Satyagraha juga aktif dalam sesi diskusi dan networking guna memperluas kerja sama antar pelaku industri energi.

Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Menteri Koperasi Dr. H. Ferry Juliantono, S.E., Ak., M.Si., yang menyoroti peran koperasi dalam pengelolaan tambang minyak dan gas (migas) serta mineral dan batubara. Ia menekankan bahwa revisi Undang-Undang Mineral dan Batubara (UU Minerba) membuka peluang bagi koperasi untuk berkontribusi dalam pengelolaan sumber daya alam strategis.

“Kami ingin koperasi bisa masuk ke sektor energi, pangan, dan hilirisasi, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. Ini adalah peluang besar bagi koperasi untuk ikut serta dalam mewujudkan kemandirian energi nasional,” ungkap Ferry.

Sementara itu, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, Ir. Yuliot Tanjung, M.M., menegaskan pentingnya inovasi dan investasi berkelanjutan guna mempercepat transisi energi serta mendukung pengembangan sumber energi baru dan terbarukan (EBT).

“Dengan terselenggaranya Indonesia Energi Outlook 2025 dan Rakernas ASPEBINDO, diharapkan seluruh pemangku kepentingan dapat bersinergi lebih kuat dalam menghadapi tantangan energi ke depan,” harapnya.

Keikutsertaan HIPMI Bengkulu dalam acara ini mencerminkan semangat kolaborasi untuk mendorong pembangunan ekonomi berkelanjutan di sektor energi. Indonesia Energi Outlook 2025 diharapkan menjadi landasan strategis dalam mencapai ketahanan energi nasional yang sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *