Bengkulu, Media Independen – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bengkulu yang dipimpin oleh Brigjen Pol. Roby Karya Adi, S.I.K., M.H., melakukan kunjungan ke Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bengkulu. Dalam kunjungan tersebut, BNNP Bengkulu disambut langsung oleh Ketua Umum BPD HIPMI Bengkulu, Yosia Yodan, beserta jajaran pengurus di HIPMI Center.
“Kami ingin berkolaborasi dan bekerja sama serta bersinergi dengan HIPMI Bengkulu karena di sini adalah kumpulan pengusaha-pengusaha muda yang dapat berperan dalam edukasi serta sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Dalam waktu dekat, kami akan menindaklanjutinya dengan penyusunan Perjanjian Kerja Sama (PKS). Drafnya bisa segera dibuat, dan kita akan terus berdiskusi terkait isi dan implementasinya,” ujar Brigjen Pol. Roby Karya Adi, Jum’at (14/3).
Ia juga menekankan pentingnya peran pengusaha muda dalam mengedukasi masyarakat agar menjauhi narkoba. “Kami berharap dengan edukasi yang diberikan, para pengusaha muda dapat turut serta dalam sosialisasi kepada pengusaha lain bahwa narkoba harus dijauhi. Selain itu, kami juga memiliki rumah rehabilitasi. Setelah keluar dari sana, tentu kami ingin mereka bisa kembali sehat, produktif, dan memiliki peluang kerja yang lebih baik,” tambahnya.
Ketua Umum BPD HIPMI Bengkulu, Yosia Yodan, menyambut baik kunjungan dan inisiatif dari BNNP Bengkulu. “Kami sangat mengapresiasi kunjungan ini, karena ini merupakan sejarah bagi HIPMI Bengkulu. Ke depan, kami berharap HIPMI dan BNN dapat terus berkolaborasi dalam pencegahan serta edukasi bersama mengenai bahaya narkoba,” ungkapnya.
Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan langkah konkret dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba dapat segera direalisasikan, terutama dalam menciptakan lingkungan usaha yang sehat dan bebas dari narkoba.