Bengkulu, Media Independen – Suasana HIPMI Bengkulu Expo 2025 semakin meriah dengan digelarnya Free Fire Tournament Battle Royal, yang diikuti oleh puluhan tim dari berbagai daerah. Turnamen ini diadakan secara offline, mempertemukan para peserta dalam pertandingan seru hingga babak final yang dijadwalkan berlangsung malam ini.
Turnamen ini memperebutkan total hadiah sebesar Rp 3.000.000 dalam bentuk uang pembinaan dan sertifikat. Fenidia, perwakilan dari Free Fire Community, dipercaya sebagai juri utama dalam kompetisi ini. Sistem penilaian menggunakan metode point system, di mana 12 tim dengan skor tertinggi akan melaju ke babak final.
“Turnamen ini diikuti oleh empat pot, masing-masing pot berisi 12 tim, dengan setiap tim terdiri dari empat pemain. Format kompetisi ini memungkinkan tim bertemu langsung dalam pertandingan hingga mencapai Booyah, yang menjadi penentu kemenangan,” ujar Feni di lokasi pertandingan Free Fire di halaman Kraving cafe dan resto, Minggu (16/2).
Menurut Kanna, panitia penyelenggara, antusiasme peserta sangat tinggi sejak dibuka pada 6 Februari lalu. “Banyak tim yang langsung mendaftar begitu pendaftaran dibuka. Kami melihat bahwa komunitas Free Fire di Bengkulu sangat aktif dan kompetitif,” ujarnya.
Turnamen ini menjadi bagian dari rangkaian acara HIPMI Bengkulu Expo 2025 dan mendapat dukungan dari berbagai sponsor, di antaranya: Yodan Land Group, HIPMI X, Oma Casa Hotel, Azoka Wear, Universitas Dehasen, Esport Federation of Indonesia, Free Fire Bengkulu Community
Salah satu peserta, menyebut bahwa kompetisi ini menjadi ajang pembuktian bagi timnya. “Kami sudah berlatih keras untuk turnamen ini. Target kami tentu saja juara, tapi yang paling penting adalah menikmati pertandingannya,” katanya.
Babak final yang digelar malam ini akan menentukan siapa yang berhasil menjadi juara utama turnamen ini. Dengan atmosfer yang semakin panas, para peserta akan berjuang habis-habisan untuk mencapai Booyah dan membawa pulang gelar juara.
